NewsRepublik.com, Sports – Petenis senior Indonesia, Christopher Rungkat, kembali menjadi pusat perhatian dalam dunia tenis internasional. Keikutsertaannya dalam ajang Amman Men’s World Tennis Championship seri ketiga M-25 semakin menegaskan statusnya sebagai salah satu atlet andalan tanah air di kancah global.
Tampil di nomor ganda putra bersama mitranya asal Filipina, Francis Alcantara, petenis berusia 35 tahun tersebut sukses menembus babak kedua turnamen yang memperebutkan total hadiah sebesar 30.000 dolar AS.
Duet Rungkat/Alcantara mengamankan satu tempat di babak 16 besar ITF Tennis World Tour di Bali, usai menundukkan pasangan asal India, Khabir Hans/Maan Khasarwan, dalam dua set langsung pada laga perdana.
Meski menang straight set, pertandingan berlangsung ketat sejak awal dan harus melalui babak tiebreak di set pertama. Ketangguhan serta kematangan bermain dari Christopher Rungkat dan Alcantara membuat mereka mampu mengunci kemenangan dengan skor 7-6 (2).
Pertarungan sengit berlanjut di set kedua. Setelah sempat unggul 4-2, pasangan Indonesia-Filipina itu mendapat perlawanan sengit dari lawannya yang berhasil menyamakan kedudukan. Namun, pengalaman dan ketahanan mental Rungkat/Alcantara kembali jadi penentu. Mereka menutup pertandingan dengan skor 6-4 dalam tempo 1 jam 26 menit.
Pasangan Gado-Gado Hadapi Tantangan Penyesuaian
Setelah lama tidak berpasangan dan memerlukan penyesuaian kembali, hal ini menjadi faktor mengapa pertandingan yang dijalani Christopher Rungkat dan Francis Alcantara berjalan ketat di setiap setnya.
Meski demikian, dengan komunikasi intensif saat jeda istirahat, pasangan gado-gado Indonesia tersebut mampu mengendalikan jalannya permainan dan sukses meraih kemenangan.
Performa Tunggal Putra Indonesia Terhenti di Babak Pertama Turnamen M-25 Bali 2025
Di nomor tunggal putra Amman Men’s World Tennis Championship seri ketiga M-25, tidak ada pemain Indonesia yang berhasil melaju melewati babak pertama.
Gunawan Trismuwantara, yang sebelumnya menunjukkan performa impresif di seri kedua M-25 pekan lalu, harus mengakui keunggulan Alexander Chan dari Amerika Serikat pada laga pertamanya. Setelah kalah 3-6 di set pertama, Gunawan berusaha bangkit dengan mengubah strategi bermain dengan rali-rali panjang untuk meredam agresivitas lawan. Namun, upaya tersebut belum cukup menghindarkan dirinya dari kekalahan 4-6 di set kedua.
Penurunan performa Gunawan diduga disebabkan oleh kondisi fisik yang kurang prima akibat harus bermain di nomor tunggal dan ganda selama dua seri berturut-turut. Meski demikian, ia bertekad memperbaiki kondisi tersebut agar bisa tampil lebih maksimal pada seri pamungkas atau seri keempat.
Sementara itu, tunggal putra lainnya, Anthony Susanto, juga harus tersingkir setelah kalah dari unggulan kedelapan, Kokoro Isomura asal Jepang. Meski telah berjuang selama 1 jam 41 menit, Anthony gagal menahan ketangguhan lawan dan menyerah dengan skor 2-6 dan 5-7.
Lucky Candra Kurniawan, satu lagi wakil tuan rumah yang tampil melalui fasilitas wildcard, juga gagal melangkah ke babak berikutnya setelah ditundukkan oleh unggulan keempat, Karan Singh dari India. Meski mampu bermain meyakinkan terutama pada set pertama dengan servis dan pukulan forehand keras, kekurangan stamina membuat Lucky tak mampu mengimbangi permainan lawan sehingga kalah dengan skor 4-6 dan 2-6.
